Platform Monitoring - Nafhan
Platform Monitoring
Platform Monitoring:
Platform monitoring merupakan proses pada application development untuk memantau kinerja, analisis data, serta pengawasan error dalam produksi. Dengan platform monitoring kita dapat memantau bagaimana aplikasi berfungsi dalam situasi produksi dan mendapatkan informasi untuk meningkatkan kinerja dan meningkatkan user experience.
Performance Monitoring:
Performance Monitoring bertujuan untuk mengawasi dan menganalisis bagaimana aplikasi berperilaku under real load. Ini mencakup beberapa key components seperti misalnya:
> Response Time: Waktu yang diperlukan aplikasi untuk merespons permintaan pengguna yang dapat membantu mengidentifikasi apakah pengguna mengalami keterlambatan saat menggunakan aplikasi.
> Throughput: Jumlah permintaan yang diproses aplikasi dalam periode waktu tertentu yang bertujuan untuk mengukur kapasitas aplikasi untuk handle traffic.
> Uptime/Downtime: Melacak waktu saat aplikasi berfungsi (uptime) dan tidak berfungsi (downtime). Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan uptime serta meminimalkan downtime.
> Resource Utilization: Pemantauan penggunaan resource seperti CPU, memori, serta jaringan untuk memastikan aplikasi tidak menggunakan resource secara berlebih yang akan dapat mempengaruhi performance.
Analisis Data:
Hal ini mencakup pengumpulan dan pengolahan data yang dihasilkan aplikasi yang bertujuan untuk mendapatkan insight yang berguna. Hal ini mencakup:
> User Behavior Analytics: Melacak dan menganalisis bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi yang dapat membantu memahami user preferences dan meningkatkan experience pengguna.
> Trend Analysis: Menganalisis tren penggunaan aplikasi untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi kebutuhan yang akan datang.
> Performance Metrics Analysis: Menggunakan performa berdasarkan data untuk mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perbaikan. Hal ini dapat mencakup analisis lebih dalam terkait response time, latency, dan throughput.
Error Monitoring:
Error Monitoring berfokus pada mendeteksi, melacak, dan memperbaiki error yang terjadi dalam produksi. Hal Ini mencakup:
> Error Logging: Mencatat semua error yang terjadi pada aplikasi untuk dianalisis lebih lanjut termasuk menangkap stack trace serta informasi konteks lainnya.
> Real-Time Alerting: Mengonfigurasi sistem notifikasi untuk memberikan alert secara real-time saat terjadi error kritis untuk memastikan agar tim dapat segera mengambil tindakan yang dibutuhkan.
> Error Reporting and Tracking: Menggunakan tools seperti Sentry, Bugsnag, atau Rollbar untuk mengumpulkan dan mengelola error yang mencakup fitur untuk melacak status perbaikan error dan analisis root cause.
Tools Sentry:
Sentry adalah sebuah platform yang berfokus pada pemantauan dan manajemen error dalam pengembangan perangkat lunak. Kegunaan utamanya adalah untuk mendeteksi, melacak, dan melaporkan error yang terjadi dalam aplikasi secara real-time. Dengan Sentry, developer dapat dengan cepat menanggapi masalah yang muncul di lingkungan produksi dan mengidentifikasi root cause dari error tersebut. Platform ini menawarkan berbagai fitur termasuk pemantauan error dalam waktu nyata, penanganan error, pelaporan yang kaya akan detail, serta integrasi dengan berbagai alat pengembangan dan manajemen proyek.
Meskipun Sentry merupakan alat yang sangat bermanfaat, ada beberapa batasan yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah batasan penggunaan untuk versi gratisnya, yang mungkin menjadi kendala bagi kami yang memerlukan fungsionalitas tambahan atau penggunaan yang lebih luas. Batasan-batasan seperti jumlah error yang dapat diproses atau rentang waktu retensi data dapat menjadi faktor pembatas dalam keputusan penggunaan Sentry secara gratis.
Comments
Post a Comment